Ad by PromoteBurner.com





Melakukan presentasi kerja di depan bos tentu butuh rasa percaya diri tinggi. Percaya diri juga Anda butuhkan saat berhubungan seks dengan pasangan.

Studi pada 12 negara Eropa yang diselenggarakan oleh produsen obat Pfizer menampakkan hasil bahwa 95 persen pria usia dewasa yakin bahwa rasa percaya diri seorang pria adalah ramuan penting untuk kehidupan seks yang baik.

Sementara 84 persen pria percaya bahwa elemen paling penting rasa percaya dirinya adalah kemampuannya untuk memuaskan pasangan, dan hampir sepertiga wanita yang dimintai pendapatnya menyatakan setuju dengan pendapat tersebut. Demikian seperti dikutip Health24.

"Hasil survei mengonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa semakin kuat ereksi, pada hakikatnya berhubungan erat dengan rasa percaya diri untuk bisa memuaskan hasrat seksual pasangan. Pria butuh rasa percaya diri agar bisa menikmati pengalaman seksnya," kata Dr John Dean, Sexual Physician London Clinic.

Kurangnya percaya diri secara seksualitas berdampak negatif terhadap rasa percaya dirinya secara keseluruhan. Seperti diamini Ian Banks, dokter dan konsultan British-based Men's Health Forum mengatakan, "Pria yang minder karena menilai dirinya tak mampu memuaskan pasangan berisiko mengalami depresi, kegelisahan, dan penghargaan yang baik terhadap diri sendiri (self-esteem)."

Penetrasi tak slalu bikin wanita orgasme


WANITA memiliki perbedaan dalam merespons rangsangan seksual. Berbeda dengan kaum pria yang mudah turn on dengan hanya melihat pose seksi wanita.

Bicara aksi ranjang, kebanyakan pria menyukai aksi langsung "serang". Sebab ,baginya intercourse merupakan aktivitas seks paling utama dalam sesi bercinta. Sementara wanita butuh rangsangan lebih lama sebelum menerima serangan.

Alasan tersebut bukan tanpa dasar. Saat Mr P dan Miss V bertemu, pria dapat merasakan tiga sensasi yang membuat dirinya melambung tinggi. Apa saja? Saat Mr P-nya ereksi, ejakulasi, dan mencapai orgasme.

Di sisi lain, pria merasa bak seorang pecundang bila tak bisa memberikan klimaks pada pasangan. Padahal faktanya, wanita tidak selalu berhasil mendapatkan orgasme lewat penetrasi.

Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (11/11/09), penelitian menunjukkan, sebanyak 50 persen wanita meraih orgasme lewat penetrasi. Sedangkan 50 persen lainnya sukses menikmati orgasme tanpa penetrasi. Mengapa demikian? Karena setiap wanita memiliki perbedaan dalam merespons rangsangan seksual.

Perlu diketahui pula, wanita memiliki gairah seksual yang tak kalah hebat dengan pria. Ada kalanya, otak wanita berpikiran tentang seks melulu. Meski memang tahapannya tak berlangsung lama seperti halnya pria.

Selanjutnya dalam beberapa kondisi, wanita begitu mudah meraih orgasme hanya dengan rangsangan sentuhan. Beberapa hari sebelum masa haidnya datang, hormon progesteron mencapai puncak. Nah, pada waktu inilah wanita umumnya sedang ingin bercinta dan mudah orgasme.





Followers




Link Exchange

sexiolog

Link Friend
bemosurabaya

mycollectionkoreanfilm

mycollectionkoreanfilm
free counters