/ 9:42 PM /
Pengetahuan tentang sex tentu sangat dibutuhkan setiap pasangan, maka sex akan menjadi lebih terpuaskan apabila setiap pasangan mempunyai pengetahuan tentang sex. tetapi tahukah anda sex telah diakui secara universal oleh WHO. Namun kesehatan seksual tentu menjadi prioritas agar kehidupan tetap nyaman dengan sex itu sendiri.
Maka, Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar istilah kesehatan seksual? Mungkin Anda memikirkan tentang terbebasnya seseorang dari penyakit-penyakit seksual. Anda benar. Namun, bebas dari penyakit seksual hanyalah salah satu aspek dari kesehatan seksual. Secara umum, kesehatan seksual didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik, psikologis, dan sosial yang terkait dengan seksualitas dan terjadi secara terus menerus. Jadi, kesehatan seksual mencakup banyak hal.
Anda sehat secara seksual jika Anda bisa secara bebas dan bertanggung jawab mengekspresikan seksualitas yang bisa meningkatkan kehidupan pribadi dan sosial Anda. Sehat berarti juga harus tidak ada penyakit seksual (misalnya tidak menderita sifilis atau gonore), tidak mengalami disfungsi seksual (tidak vaginismus atau impotensi), dan tidak memiliki kekurangan kemampuan seksual (misalnya Anda menjadi sulit orgasme). Seksualitas Anda secara keseluruhan sehat, itulah maksudnya.
Kita tahu bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia. Oleh sebab itu, kesehatan seksual juga merupakan hak asasi manusia. Artinya, kesehatan seksual harus diakui dan dilindungi setiap orang karena setiap orang berhak untuk mendapatkannya. Organisasi kesehatan dunia atau WHO, telah merumuskan hak-hak seksual setiap manusia yang merupakan hak asasi. Melalui World Association for Sexology, dirumuskanlah hak seksual manusia sebagai berikut :
1. Hak untuk memperoleh kebebasan seksual
2. Hak untuk memperoleh otonomi seksual, integritas seksual, dan seksualitas tubuh yang aman
3. Hak untuk memperoleh privasi seksual
4. Hak untuk memperoleh keadilan seksual
5. Hak untuk memperoleh kenikmatan seksual
6. Hak untuk mengekspresikan seksualitas secara emosional
7. Hak untuk menyatakan kebebasan secara seksual
8. Hak untuk bebas dan bertanggung jawab menentukan pilihan reproduksi
9. Hak untuk memperoleh informasi seksual berdasarkan kajian ilmiah
10. Hak untuk memperoleh pendidikan seksual yang komprehensif
11. Hak untuk memperoleh perawatan kesehatan seksual
Sebelas poin di atas adalah hak seksualitas manusia yang dimiliki seorang manusia karena ia manusia. Artinya, siapapun memiliki hak itu. Pelanggaran atas hak-hak di atas berarti pelanggaran atas hak asasi. Lantas, apa dan bagaimana ciri-ciri seseorang yang memiliki kesehatan seksual yang baik? Para ahli telah merumuskannya untuk Anda. Berikut adalah beberapa ciri yang harus dimiliki oleh orang dewasa yang memiliki kesehatan seksual yang baik.
1. Menghargai tubuh sendiri
2. Mencari informasi lebih lanjut mengenai reproduksi jika memerlukan
3. Mengakui bahwa perkembangan manusia mencakup perkembangan seksualitas yang boleh jadi mengandung pengalaman seksual yang terkait dengan reproduksi atau genital.
4. Berinteraksi dengan semua jenis kelamin dengan perhormatan dan cara-cara yang sesuai
5. Mengekspresikan cinta dan keintiman dengan cara-cara yang sesuai
6. Membangun dan menjaga hubungan yang penuh makna
7. Menghindari hubungan yang eksploitatif dan manipulatif
8. Bertanggung jawab atas perilakunya sendiri
9. Berkomunikasi secara efektif dengan keluarga, teman dan pasangan
10. Nyaman dengan seksualitasnya dan mengekspresikannya sepanjang hayat
11. Mengekspresikan seksualitasnya dan sekaligus menghormati hak-hak orang lain
12. Mencari informasi baru untuk meningkatkan seksualitasnya.
13. Membedakan antara hidup yang meningkatkan perilaku seksual dengan yang membahayakan diri dan orang lain
14. Menggunakan kontrasepsi secara efektif untuk menghindari kehamilan tidak diinginkan
15. Mencegah kekerasan seksual
16. Mencari perawatan prenatal (bayi dalam kandungan) sejak dini
17. Menghindari penyebaran atau transmisi penyakit seksual menular
18. Mempraktekkan perilaku pro-kesehatan, seperti cek kesehatan teratur, mendeteksi potensi kesehatan sejak dini, dan lainnya.
19. Menunjukkan toleransi terhadap orang-orang dengan nilai-nilai seksual dan gaya hidup berbeda
20. Mencari tahu pengaruh keluarga, budaya, agama, media, dan masyarakat terhadap pikiran, perasaan, nilai-nilai dan perilaku yang berhubungan dengan seksualitasnya.
21. Mengkampanyekan hak-hak semua orang untuk mendapatkan informasi tentang seksualitas yang akurat
22. Menghindari perilaku yang menunjukkan prasangka dan fanatisme
23. Menolak stereotip tentang seksualitas dari kelompok berbeda.
Ragam jenis persoalan kesehatan seksual
Apa saja persoalan kesehatan seksual? Segala sesuatu yang menyebabkan kesehatan seksual tidak dapat dicapai adalah persoalan kesehatan seksual. Rentangnya dari sindrom klinis yang terkait dengan fungsi seksual, cinta atau kelekatan emosi, perilaku seksual kompulsif, reproduksi, identitas gender, kekerasan dan penipuan, infeksi seksual menular, dan lainnya. Masing-masing memiliki varian turunannya sendiri.
Pertama, persoalan kesehatan terkait fungsi seksual. Persoalan kesehatan yang satu ini lebih dikenal sebagai disfungsi seksual. Jenis-jenisnya adalah gangguan hasrat seksual hipoaktif, aversi seksual (membenci hal-hal yang berbau seksual), gangguan dorongan seksual perempuan, disfungsi ereksi laki-laki, gangguan orgasme pada perempuan, gangguan orgasme pada laki-laki, ejakulasi dini, vaginismus (vagina tegang dan menutup rapat), dan hubungan seksual yang menyakitkan.
Kedua, persoalan kesehatan terkait emosi kelekatan atau cinta. Sindrom ini dikenal juga sebagai parafilia. Ragam jenisnya adalah eksihibionisme, fetisme, froteurisme, pedofili, masokisme seksual, sadisme seksual, fetisme-transvertisme, voyeurisme, dan parafilia tidak spesifik.
Ketiga, persoalan kesehatan terkait perilaku seksual kompulsif. Penderitanya memiliki kecenderungan untuk terus menerus melakukan suatu perilaku seksual tertentu. Termasuk didalamnya adalah kegemaran melakukan hubungan seksual dengan selalu berganti-ganti pasangan untuk menjelajahi berbagai variasi pengalaman seksual, hanya terobsesi seksual pada pasangan yang tidak dapat diraihnya, melakukan tindakan oto-erotisme (termasuk masturbasi) yang kompulsif, dan selalu melakukan perselingkuhan atau affair. Jika pasangan seksual Anda ingin selalu mengulangi urutan dan gaya melakukan hubungan seksual persis sama secara terus menerus, itupun termasuk perilaku seksual kompulsif.
Keempat, persoalan kesehatan yang terkait konflik identitas gender. Terdapat konflik dalam diri individu dalam menghayati identitas gendernya. Jenisnya adalah disporia gender pada anak-anak, remaja dan dewasa, lalu ada inter-seks dan konflik identitas gender lainnya.
Kelima, persoalan kesehatan seksual terkait kekerasan dan penipuan. Jenis-jenisnya adalah kekerasan seksual yang dialami anak-anak (termasuk post-traumatic stress disorder atau gangguan stres pasca trauma), kekerasan seksual yang diikuti sindrom klinis, perkosaan yang diikuti gangguan atau sindrom klinis, fobia klinis yang terkait seksualitas (misalnya homofobiaerotofobia), sindrom klinis yang mengikuti suatu kekerasan seksual (misalnya depresi dan gagal ereksi setelah memperkosa), dan perilaku seks yang tidak aman yang bisa menimbulkan infeksi penyakit.
Keenam, persoalan kesehatan seksual terkait persoalan reproduksi. Jenis-jenis persoalannya adalah ketidaksuburan, kemandulan, kehamilan tidak diinginkan dan komplikasi aborsi. Kehamilan tidak diinginkan dan komplikasi aborsi adalah persoalan kesehatan seksual yang banyak dialami remaja.
Ketujuh persoalan kesehatan seksual terkait infeksi seksual menular. Ragam jenis persoalannya adalah peradangan alat genital, peradangan mulut, peradangan dubur, penurunan fungsi saluran kencing, saluran vagina maupun anus, dan infeksi beragam jenis penyakit seperti HIV, sifilis, gonore, dan lainnya.
Terakhir, persoalan kesehatan yang terkait hal-hal lainnya. Boleh jadi, persoalan kesehatan muncul karena gangguan seksual akibat penuaan atau kekurangan fisik, karena adanya penyakit mental maupun fisik, karena sedang berada di dalam terapi medis atau yang lainnya. (sexsologic)
Warehouse
10 Fakta Unik Seputar Seks
5 Alasan Anda Perlu Lebih Sering Berciuman
7 Fakta Seks yang Belum Anda Tahu
7 Tips Tingkatkan Sperma
8 Posisi Sex Teratai - Kama Sutra
Apakah Anda Telah Tertawa Setelah Melakukan Hubungan Seks
Awas Tiga Posisi Seks Ini Beresiko
Bagaimana Kolesterol Mengganggu Kehidupan Seks Anda
Batasi Masturbasi Anda Karena Berbahaya
Bisikan Lembut Dapat Pertahankan Cinta Anda
Daftar Istilah Bahasa Sex Gaul Dunia Maya
Dengan Hanya Mengobrol Perempuan Dapat Terangsang
Fakta Seks dan Kesehatan Jantung Anda
Fakta tentang Miss V
Fantasi Seks Di Umum Bagi Perempuan
Fenomena Yang Terjadi di Otak Saat Orgasme
G-Spot Ada atau Tidak
Istilah-istilah Sex Patut Anda Ketahui
Jenis Tipe Seks
Keinginan Perempuan Saat Bercinta
Keperkasaan Seks Pada Pria
Kesalahan Pria saat di Ranjang
Lagi 10 Kesalahan Pria Saat Bercinta
Laki-Laki Lebih Cepat Mengatakan Cintanya
Macam-Macam Kelainan Seks
Manfaat Olahraga Untuk Kepuasan Sex
Manfaat Seks Bagi Laki-laki
Memahami Kesehatan Seksual
Page 1
Penetrasi tak slalu bikin wanita orgasme
Pria Lebih Romantis di Usia 50 ke Atas
Sekilas Aprodisiak dan An-aprodisiak
Seks Berdasarkan Shio
Situasi dan Keinginan Bercinta Seks Perempuan
Tanda-tanda Perempuan Orgasme
Teknik Ngorek Dan Nyodok GSPOT
Tips agar Wanita Mudah Mencapai O
Tips Cara Mencukur Rambut Vagina Cewek
Tips Menghindari Bahaya Seks Dalam Air
Titik Rangsang Perempuan
Trik Menjilat V
Trik Menjilat V Part II
Ukuran Penis dan Performa Bercinta
Zona Erogen